Terkait hal itu, Tim Pusdatin & Humas BNPB bekerjasama dengan Kominfo bertempat di Media Center merapi Jl. Kenari 14 A, Yogyakarta, melakukan konferensi pers, serta mengundang wartawan baik cetak maupun elektronik, supaya para wartawan mendapatkan klarifikasi mengenai pemberitaan-pemberitaan miring di media.
Narasumber yang dihadirkan, Herman Toni, Sekretaris Badan Promosi Pariwisata kota Yogyakarta. Dengan mengangkat topik “Pengaruh Bencana Merapi terhadap pariwisata di kota Yogyakarta”.
Herman menyatakan bahwa pengaruh bencana terhadap pariwisata di kota Yogya sampai saat ini masih sangat terasa, khususnya hotel dan restoran.
“Hal ini terlihat menurunnya prosentase tingkat hunian wisatawan, pada hotel berbintang 30 – 40 %, namun ini jauh lebih baik dibanding sebelum bandara Adi Sucipto dibuka untuk beroperasi, tigkat hunian hotel hanya mencapai 10 – 20 %, tingkat hunian dan wisatawan menurun bukan karena pasca erupsi merapi tetapi ini diakibatkan oleh pemberitaan-pemberitaan di media menyangkut keamanan kota Yogya”, ujarnya.
Untuk itu demi membantu pemulihan kota Yogya, sampai saat ini pihak pariwisata bekerjasama dengan Kementerian Budaya dan Pariwisata serta instansi terkait, berupaya mempromosikan dan mengembalikan pencitraaan pariwisata kota Yogya melalui serangkaian kegiatan yang sudah dirancang dan dijadwalkan oleh Badan Promosi Pariwisata kota Yogyakarta dengan mengundang insan pers.
Harapan pihak pariwisata agar pers dapat membantu mengembalikan citra kota Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar